Konsorsium Sempekaat Lestari Dampingi Pemuda Enam Kecamatan Kembangkan Pangan Lokal

SENDAWAR, Infokubar.id — Semangat pemuda Kutai Barat untuk mengangkat potensi pangan lokal terus digelorakan. Melalui program Pendampingan Pemuda Peduli Pangan Lokal 2025, Konsorsium Sempekaat Lestari (KSL) memberikan bimbingan langsung kepada enam komunitas pemuda dari berbagai kecamatan yang sebelumnya menjadi kontingen terbaik dalam ajang Jambore Pemuda Peduli Pangan Lokal 2025.

Kegiatan pendampingan berlangsung sejak 9 September hingga 4 Oktober 2025. Enam sekolah yang menerima pendampingan antara lain SMKN 1 Bongan, SMAN 1 Jempang, SMAN 1 Siluq Ngurai, SMAN 1 Muara Pahu, SMAN 1 Bentian Besar, dan SMAN 1 Long Iram. Setiap komunitas mengembangkan aksi nyata dengan memanfaatkan komoditas dan bahan pangan lokal yang ada di wilayahnya masing-masing.

Sekretaris Konsorsium Sempekaat Lestari, Syahbandi Syahril, menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan langkah lanjutan dari kegiatan jambore yang digelar beberapa waktu lalu. Melalui proses ini, para pemuda didorong untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi agar mampu menciptakan produk bernilai ekonomi tanpa meninggalkan kearifan lokal.

“Kami ingin para pemuda tidak hanya memahami pentingnya pangan lokal, tapi juga mampu menjadikannya sebagai sumber usaha yang berkelanjutan. Kearifan tradisi tetap dijaga, sementara inovasi terus dikembangkan,” ujarnya.

Dari hasil pendampingan tersebut, sejumlah produk kreatif lahir dari tangan para pemuda, seperti Kenas Qinyau, Poyaq Pipet, Moodnyes, Sempret, Boteq Koka, Jabok Disungut, hingga Selai Durian. Produk-produk ini menjadi bukti nyata bagaimana pemanfaatan sumber daya lokal dapat mendorong kemandirian dan ketahanan pangan daerah.

Lebih lanjut, Syahbandi menambahkan bahwa pendampingan tidak berhenti di tahap ini, karena beberapa produk hasil karya pemuda tersebut akan mewakili Kutai Barat dalam berbagai ajang nasional dan internasional.

“Karena produk mereka akan ikut Festival Dahau, Hari Pangan Nasional di Jakarta, dan pada November nanti saya akan membawa produk mereka ke pertemuan Terra Madre Asia & Pasifik di Filipina. Pendampingan terus dilakukan, terutama dari aspek kemasan dan rasa,” jelasnya.

Melalui pendampingan berkelanjutan ini, KSL berharap gerakan Pemuda Bergerak, Pemuda Berdampak benar-benar terwujud. Menjadikan generasi muda Kutai Barat sebagai penggerak utama dalam menjaga ketahanan pangan berbasis potensi daerah dan budaya lokal. (*)

Facebook Comments Box
Matahari Komputer
Bagikan ke