Jalankan Program PPM, Sanggar Tari Binaan BEK Goes to Jakarta

SENDAWAR, Infokubar.id – Keseriusan PT. Bharinto Ekatama (BEK) dalam pelestarian budaya tak perlu diragukan. Patut diacungi jempol. Kali ini, dua sanggar seni binaannya di bawa ke Jakarta untuk ikut berpartisipasi dalam Tamasya Award 2023, di Ballroom Birawa, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Jumat (8/12).

Acara itu digagas oleh Ditjen Minerba Kementerian ESDM melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Sekaligus Penganugerahan Penghargaan Kinerja PPM Badan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Kristinawati, CD Head BEK mengatakan, perusahaan sengaja membawa beberapa sanggar seni binaan untuk tampil di even Nasional. Ini sebagai salah satu cara kami mengekplor warisan seni budaya dari Kalimantan.

“Ada dua sanggar seni yaitu Ringeng Ayank asal Kecamatan Damai, Kutai Barat, Kaltim dan Kemilau Ije Atei asal Benangin Kecamatan Teweh Timur, Barito Utara, Kalteng,” ujarnya.

Selain penari, perusahaan juga memberikan ruang kepada para pengrajin untuk memasarkan produk UMKM dalam event pameran dan pagelaran seni tersebut. “Pengrajin sarut dari Bomboy dan pengrajin rotan dari Benangin. Produknya juga pasarkan di stan BEK dan ITM Group,” ungkap Kristin.

Produk yang dibawa ke bazaar mencakup snack dari singkong, ubi, ikan, dan lainnya. Juga kain tenun sarut, doyo, gelang, tas anjat. Selain itu, BEK juga menampilkan anyaman dari masyarakat lokal.

“Ada madu kelulut dari benangin 2 dan 5, tas rotan dari benangin 2, Sagoon dan cookis dari Damai. Kalung dan anting sarut, serta kopiah sarut dari Damai,” sebutnya.

Dalam pendampingan bisnisnya, ia berharap berfokus pada pengembangan UMKM di sekitar wilayah operasional. Mereka berupaya memastikan produk lokal dapat lebih dikenal dan tersedia di pasar yang lebih luas.

Kristin berharap melalui kegiatan ini UMKM binaan BEK dapat lebih berkembang, menciptakan terobosan baru dan memperluas variasi produk di Kaltim dan Kalteng. PT BEK berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pengembangan masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah. (adv)

Penulis | Editor : Lukman Hakim

Facebook Comments Box
Pasang Iklanmu
Bagikan ke