SENDAWAR, Infokubar.id – Pemkab Kutai Barat melalui Bagian Kesejahteraan dan Sosial kembali memberangkatkan jemaah dalam program Umrah Gratis gelombang ketiga tahun 2023.
Total sebanyak 200 jemaah yang terdiri dari 171 orang umroh gratis, 12 orang mandiri serta 17 petugas dilepas keberangkatannya di Masjid Baitul Muttaqin, Kompleks Islamic Center Kubar, Melak, Sabtu (9/12/2023).
Keberangkatan umrah ini akan dilakukan dalam dua fase. Pertama akan berangkat dari menuju Jakarta, kemudian dilanjutkan fase kedua dari Jakarta menuju Arab Saudi pada 11 Desember 2023. Pada penyelenggaraan kali ini, Pemkab Kubar menggandeng Jawara Tour dari Jakarta sebagai biro perjalanan umrah.
Kabag Kesrasos, Rosa Ngeruk mengatakan peserta umrah diberangkatkan melalui program aspirasi dewan dan sebagai wujud nyata perhatian Pemkab Kubar untuk meningkatkan nilai keimanan serta diharapkan menghasilkan kontribusi positif bagi masyarakat. Tidak hanya untuk umat muslim, ziarah keagamaan melalui aspirasi dewan juga disalurkan bagi umat nasrani dan protestan.
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati FX Yapan mengharapkan dengan terselenggaranya kegiatan umrah ini dapat memperteguh iman dan meningkatkan rasa kebersamaan juga memotivasi khalayak ramai untuk berlomba menjadi pribadi yang lebih santun, akhlak mulia dan mengasihi sesama.
“Seperti kita ketahui bersama, bantuan operasional keagamaan melalui Anggaran Perubahan sebesar Rp 7,3 Miliar yang diberikan berupa ibadah umrah untuk umat muslim di Kutai Barat merupakan agenda tahunan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah dalam peningkatan kualitas hidup di bidang keagamaan,” harap Bupati.
Yapan menekankan dalam pelaksanaan ibadah ini lebih berkonsentrasi dalam ibadah yang merupakan tujuan utama di tanah suci. Keberangkatan ini merupakan awal dari sebuah perjalanan ibadah agar lebih dekat dan mengimani kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Perjalanan dari tanah air menuju tanah suci Makkah hanyalah sebuah langkah untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya,” terang Yapan.
Calon jamaah yang terpilih telah melalui seleksi dengan mempertimbangkan peran serta dampaknya terhadap lingkungan masyarakat dan bidang keagamaan.
“Besar harapan saya, sekembalinya ke Kutai Barat dapat memberikan dampak bagi lingkungan sekitar untuk menebar pesan kebaikan dan berkontribusi dalam kegiatan sosial masyarakat, agama dan budaya yang menunjang program pemerintah,” tutupnya. (*)
Penulis: Fitra Mayca | Editor: Lukman Hakim