SENDAWAR, Infokubar.id – Pemkab Kutai Barat (Kubar) terus menunjukkan komitmen dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Data terbaru menunjukkan keberhasilan signifikan, dengan jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 12.598 jiwa pada 2022 menjadi 3.480 jiwa pada 2023, mencatat penurunan hingga 72%.
Bupati Kubar, FX Yapan menekankan pentingnya pemanfaatan lahan subur di daerah tersebut. Ia mengajak masyarakat untuk menanam sayur-sayuran seperti kangkung, terong, dan singkong, guna mengurangi ketergantungan pada pembelian kebutuhan pokok yang sebenarnya bisa diproduksi sendiri
“Lahan kita subur, kenapa harus beli yang bisa ditanam?” ujar Yapan, Selasa (8/10/2024).
Menurutnya, masyarakat perlu diedukasi tentang manfaat bercocok tanam, yang tidak hanya mendukung kebutuhan sehari-hari tetapi juga menghindarkan dari risiko jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem. Bupati menilai, pembelian barang seperti kain atau kendaraan masih wajar, tetapi membeli kebutuhan pokok yang mudah ditanam adalah pemborosan yang dapat dihindari.
“Masa kalau terong beli, pucuk singkong beli, kangkung juga beli, wah itu terlalu. Sayang kan, karena tanah kita ini subur,” tandasnya.
Selain itu, Pemkab Kubar juga berfokus pada program pemberdayaan lain, seperti menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan warga, membangun rumah layak huni, serta memberikan jaminan sosial bagi keluarga kurang mampu. Upaya ini selaras dengan target ambisius pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan dari 10,20% pada 2022 menjadi 9,17% pada 2024.
Langkah progresif ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan kemiskinan. Dengan memanfaatkan potensi daerah, Pemkab Kubar optimis dapat menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera bagi warganya. (Adv/Diskominfo Kubar)
Penulis: Fitra Mayca | Editor: Lukman Hakim MH