SENDAWAR, Infokubar.id – Beragam upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem. Salah satunya ialah lewat pembangunan rumah layak huni atau RLH. Tak semata mengandalkan pendanaan pemerintah daerah, pihak swasta juga turut digandeng untuk gerakan pengentasan kemiskinan di Tanaa Purai Ngeriman.
Teranyar, misalnya di Kampung Balok Asa, Kecamatan Barong Tongkok dan Kampung Terajuk, Kecamatan Nyuatan yang rumah warganya menjadi menjadi pilot project atau percontohan program bantuan RLH. Kedua bangunan rumah tersebut mendapat rehab total hasil kerjasama Pemkab Kubar bersama pihak swasta.
Bapelitbang Kubar Yudianto Rihartono mengatakan program pembangunan rumah ini dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Kutai Barat.
“Di Balok Asa ini anggaran dari Pemerintah Daerah, sedangkan di Terajuk merupakan kolaborasi Pemkab Kubar dengan PT Gunung Bara Utama (GBU). Mereka membangun satu rumah, membantu menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kutai Barat,” ujar Yudianto, Senin (16/9/2024).
Ia pun menyebut kriteria masyarakat yang menerima bantuan RLH ini sesuai dengan data P3KE dari Kemenko PMK. Di antaranya, rumah dalam kondisi rusak sedang, kemudian bermasalah dengan pencahayaan. Kondisi bangunan seperti atap, dinding dan lantai rusak, serta bermasalah dengan sanitasi dan juga lahan harus milik sendiri.
Dikatakannya, dalam program pembangunan rumah layak huni ini, dilakukan secara menyeluruh. Tidak sekedar bantuan material seperti sebelumnya. Pada tahun 2024 ini nantinya aka nada sekitar 5-6 rumah yang akan dibangun secara menyeluruh.
“Jadi, program RLH ini dibangun mulai dari nol. Mulai dari bangunan rumah. Kita juga bangunkan sanitasi, sarana MCK, dan lainnya,” imbuhnya.
Dalam program bantuan RLH ini, Pemkab Kubar membangun rumah beton, dan ada juga yang dibangun berupa rumah kayu dengan luas bangunan 6×6 meter dengan fasilitas 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan toilet.
Melalui model kerja sama dengan pihak swasta seperti ini, diharapkan akan terbangun sinergitas dengan semua pihak, sehingga dapat semakin menekan angka kemiskinan di Kubar. (Adv/Diskominfo Kubar)
Redaksi Infokubar.id