SENDAWAR, InfoKubar.Id – Semarak Festival Dahau Sendawar yang berpusat di Taman Budaya Sendawar membawa pundi rupiah bagi para penjual souvenir dan kerajinan tradisional di Kutai Barat.
Mereka meraih untung hingga puluhan juta rupiah dalam pameran pembangunan selama Festival Dahau Sendawar 2023. Salah satunya diakui Hellen, penjual kerajinan asal kecamatan Damai.
“Lumayan lah selama pameran ini kita dapat itu sekitar 30 juta lebih,” kata Hellen yang berjualan di stand pameran UMKM yang berpusat di Taman Budaya Sendawar, Minggu (29/10/2023).
Dia mengaku, souvenir yang paling diburu adalah ‘anjat’ atau tas tradsional suku dayak yang terbuat dari rotan. Lantaran akan ada pemecahan rekor MURI penggunaan anjat terbanyak pada 5 November 2023 mendatang.
“Paling banyak orang tanya anjat, terus topi rotan, gelang dan baju. Mungkin mereka pakai pas pemecahan rekor itu makanya banyak ini yang cari,” ujar Hellen.
Karena tingginya permintaan Elen dan sejumlah penjual menaikan harga juga hingga 300 persen.
“Kayak anjat itu tadinya kan kecil hanya dijual 75 ribu sekarang dijual 300 ribu tetap ada yang beli. Jadi senanglah,” ucapnya ceria.
Panitia Dahau Sendawar memang mengadakan pemecahan rekor MURI pengguna anjat terbanyak pada 5 November atau puncak peringatan HUT ke-24 Kubar. Sehingga secara langsung memberi keuntungan kepada para perajin yang berjualan di pameran.
“Harapan kita dengan pameran ini bisa meningkatkan perputaran ekonomi para pelaku UMKM, perajin dan masyarakat Kutai Barat pada umumnya,” ujar ketua Panitia Dahau, Nopandel.
Adapun pameran ini digelar selama dua pekan mulai 23 Oktober sampai 5 November 2023. (Adv/Diskominfo Kubar)
Penulis | Editor: Lukman Hakim