Kucurkan Miliaran Rupiah untuk Penanggulangan Covid di Kubar, Ini yang Diberikan ITM Group

Wahyu Harjanto (kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis dari ITM Group kepada Direktur RSUD HIS. (Foto: infokubar.id)

SENDAWAR, Infokubar.id – Sebagai wujud kontribusi perusahaan terhadap penanggulangan Covid-19 di Kutai Barat, ITM Group melalui PT Trubaindo Coal Mining (TCM) menyerahkan bantuan kepada Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar (RSUD HIS).

Total bantuan senilai Rp 7,95 Miliar itu diserahkan langsung oleh Wahyu Harjanto selaku Mine Head KTT PT TCM kepada Direktur RSUD HIS dr. Akbar pada Senin (20/6/2022) siang.

Kepada media ini, mewakili PT TCM Wahyu Harjanto mengatakan bahwa kontribusi yang dilakukan itu merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.

“Kami berinisiatif membantu dengan memberikan tabung oksigen namun bersifat sementara karena digunakan sebentar saja sudah habis,” ujar Wahyu kepada media ini usai penyerahan bantuan.

Adapun bantuan yang diterima RSUD HIS, yakni berupa 1 unit Oxygen Generator, 1 unit Ventilator, 3 unit High Flow Nassal Canula, dan 10 unit Oxygen Tube.

“Kami mendapat dukungan dari manajemen menyetujui pengadaan alat ini (oxygen generator dan ventilator) dari China,” imbuhnya.

Pihaknya yakin bantuan ini akan bermanfaat tidak hanya membantu masalah Covid-19 di Kubar tetapi juga pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Harapan Insan Sendawar, dr. Akbar mengucapkan terima kasih terhadap perusahaan yang turut andil dalam memberikan kontribusi terhadap dunia kesehatan di Kubar.

“Karena ini (bantuan) datangnya dari seluruh anak perusahaan grup ITM Melak Site. Kami ucapkan terima kasih, mesin oksigen yang kami terima di sini sangat bermanfaat sekali. Juga untuk pemenuhan kebutuhan oksigen di Kubar,” papar Akbar.
Jika selama ini kata dia, keberadaan oksigen dipasok dari luar daerah, yaitu Samarinda.

“Dengan keberadaan mesin oksigen ini kita sudah tidak lagi datangkan oksigen dari luar (Samarinda), sebab kita sudah bisa produksi sendiri,” ujarnya lagi.

Akbar juga mengklaim bahwa mesin oksigen yang diberikan tersebut, untuk saat ini memang satu-satunya mesin oksigen non liquid terbesar untuk skala rumah sakit, dan baru di RSUD HIS yang memilikinya.

Adapun total produksinya per hari mencapai batas maksimal sebanyak 140 tabung dengan kapasitas 6 meter kubik tiap harinya. Mantan Kepala Puskesmas Sekolaq Darat ini mengatakan tingkat kemurnian oksigen yang diproduksi bahkan mencapai 96 persen.

Mesin Oxygen Generator ini sudah terpasang instalasinya dan mulai dioperasikan sejak Desember tahun lalu. Keberadaannya menambah kapasitas produksi karena sebelumnya rumah sakit milik pemerintah itu sudah memiliki mesin serupa namun dengan kapasitas yang lebih kecil.

Sedangkan untuk kebutuhan komersialnya, untuk tabung besar tarifnya Rp 180 ribu, sementara yang kecil Rp 110 ribu. Harga ini jauh lebih murah dibanding harga di pasaran yang mencapai Rp 250ribu.

Untuk diketahui, dalam acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan alat kesehatan secara seremonial kepada sejumlah puskesmas di Kubar, di antaranya Puskesmas Damai, Melak, Besiq, Muara Lawa, dan Puskemas Dilang Puti. Masing-masing puskesmas mendapatkan alkes berupa 8 unit Oxygen tube 6 meter kubik dan 10 unit Oxygen Concentrator.

Juga diberikan bantuan kepada RS Santa Familia berupa 1 Ventilator, 4 Oxygen tube 6 meter kubik, 4 Oxygen Concentrator dan 2 high flow nassal canula. Dalam acara tersebut dihadiri manajemen ITM Melak Group, di antaranya Hirung AMM Melak Group beserta jajarannya serta Alfirmansyah KTT PT Graha Panca Karsa beserta jajarannya.(man)

Facebook Comments Box
Bagikan ke
Pasang Iklanmu
%d blogger menyukai ini: