SENDAWAR, Infokubar.id – Penanganan stunting dan kurang gizi masih menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Teranyar, kegiatan Dapur Sehat digelar di Kampung Balok Asa, Kecamatan Barong Tongkok.
Kegiatan ini dibuka dengan pemberian susu kepada balita oleh perwakilan pemerintah kecamatan dan kepala Puskesmas Barong Tongkok di Aula Kantor Petinggi Kampung Balok Asa, Jumat (30/8/2024).
Petinggi Kampung Balok Asa, Susanto mengatakan untuk menyelenggarakan kegiatan Dapur Sehat, pemerintah kampung berkolaborasi dengan puskesmas.
Kegiatan ini menyasar anak-anak dengan kategori tidak bertambah tinggi dan berat badan atau kurang gizi dan stunting untuk diintervensi dengan memberikan makanan tambahan yang sehat.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 90 hari atau 3 bulan ke depan.
“Sedangkan untuk menentukan stunting, kita menunggu hasil diagnosa dokter. Kemudian nantinya saran apa saja, apa saja intervensi yang harus kita lakukan,” jelas Susanto.
Dapur Sehat akan efektif dijalankan mulai Senin, 2 September 2024 esok. Makanan tambahan bergizi dari bahan-bahan lokal berupa kudapan akan diberikan setiap pukul 13.00 selama 90 hari ke depan.
Susanto melanjutkan, makanan tambahan tersebut akan diberikan selama 6 hari. Kemudian, setiap hari ke-7 makanan berat dibagikan sebagai hidangan utama.
Demi kelancaran kegiatan ini, kader posyandu akan melakukan sistem jemput bola bagi anak-anak yang terdata namun tidak dapat mendatangi puskesmas pembantu (pustu). Selain balita, Dapur Sehat juga menargetkan ibu hamil sebagai upaya mencegah stunting sejak dini.
Sementara itu, Kepala PKM Barong Tongkok Margaritha Sustanti memberikan dukungan pelaksanaan Dapur Sehat. Margaritha mengajak semua pihak berperan aktif mendukung program penanganan stunting. (Adv/Diskominfo Kubar)
Redaksi Infokubar.id