GAYA HIDUP, Infokubar.id – Selama masa pandemi Covid-19 ini, Work From Home (WFH) alias kerja dari rumah sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Tak sedikit justru merasa nyaman bekerja dengan cara WFH ketimbang harus pergi ke kantor.
Salah satu aktivitas WFH yang mesti dijalani adalah menatap layar komputer atau gawai dalam durasi yang lama. Kegiatan tersebut perlu diwaspadai karena memberi dampak yang kurang baik pada mata.
Pandemi COVID-19 mengharuskan sebagian pegawai bekerja dari rumah (Work From Home). Ada hal yang perlu diwaspadai terkait penggunaan komputer atau gawai yang terlalu lama saat bekerja, yakni terjadinya Computer Vision Syndrome.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Dr. M. Sidik, SpM(K) mengatakan bekerja dengan komputer berlama-lama berpotensi mengakibatkan Computer Vision Syndrome.
“Ini akibat bekerja terlalu lama dengan komputer karena bekerja dengan komputer adalah bekerja dengan jarak yang sama dan terus-menerus, berjam-jam,” katanya dalam konferensi pers Hari Penglihatan Sedunia virtual dikutip dari Sehatnegeriku Kemenkes, Kamis (14/10/2021).
Dokter Sidik melanjutkan pada dasarnya computer vision syndrome adalah gejala kelelahan pada mata. Jadi, ketika mata dibuat melihat layar komputer secara terus-menerus, bahkan sampai berjam-jam selama bekerja maka akan terjadi kekakuan pada otot mata. Sehingga saat melihat ke arah jauh objek terlihat ganda atau buram.
“Namun efek tersebut hanya sesaat dan akan menjadi bahaya jika terbiasa seperti itu. Ciri-cirinya mata merah, berair, gatal, lelah, sakit kepala,” imbuh dr. Sidik.
Nah, mencegah hal tersebut, dr. Sidik menyarankan menggunakan komputer maksimal selama 2 jam kemudian istirahat 10 menit sampai 15 menit. Hal ini untuk mengurangi beban mata akibat kelelahan.
“Istirahat artinya berhenti dari melihat layar komputer maupun gawai, bukan berarti istirahat terus melihat gawai,” tegasnya. (tra/man)
