SENDAWAR, Infokubar.id – Pembangunan jalan masih menjadi fokus pengembangan daerah di tahun ini. Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) bahkan menggelontorkan dana sekitar Rp 800 miliar lebih untuk membuka isolasi akses jalan antar kampung maupun kecamatan menuju ibu kota kabupaten.
Hanya saja pengerjaan fisik yang dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) akan melihat kondisi alam utamanya cuaca.
“Kita tetap optimistis bahwa pelaksanaan pekerjaan ditarget selesai tahun 2023 ini. Namun yang kerap menjadi kendala adalah faktor alam. Seperti hujan atau banjir yang kerap menjadikan kendala realisasi pelaksanaan di lapangan,” kata Kepala Dinas PUPR Kubar Philip saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (23/2/2023).
Ada sejumlah mega proyek yang ditargetkan Bupati Kubar harus tuntas pada tahun ini. Di antaranya, di Kecamatan Muara Pahu, Penyinggahan, Mook Manaar Bulatn, Jempang, Damai, dan Muara Lawa.
Sementara kendala lain, yakni antisipasi kendala pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Sebutnya Dinas PUPR akan mulai melakukan lelang proyek pada Maret-April. Kemudian target pekerjaan fisik di lapangan mulai Apri-Mei sehingga dalam semester pertama pekerjaan fisik sudah tuntas.
Terkait kerusakaan sejumlah ruas jalan di ibu kota kabupaten, dia menyebut akan tetap menjadi perhatian pemerintah. Hanya saja, sesuai skala prioritas yang dibahas bersama satuan perangkat daerah lainnya di lingkungan Pemkab Kubar.
Di antaranya, ruas jalan dari Kampung Sumber Sari-Belempung Ulaq, Kecamatan Barong Tongkok juga akan ada dana pemeliharaan. Demikian juga soal drainase di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Barong Tongkok. Jika hujan turun pasti badan jalan di depan Mapolres Kubar itu dilanda banjir.
“Hal ini pun kita akan perhatikan. Tidak saja memperdalam drainasenya. Melainkan juga alur pembuangan air tetap menjadi perhatian,” tandasnya. (*)
Penulis | Editor : Lukman Hakim