SENDAWAR, Infokubar.id – Proyek Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) kembali jadi perbincangan hangat masyarakat Kutai Barat (Kubar). Bupati Kubar FX Yapan pun kembali buka suara soal proyek yang mangkrak sejak 2015 untuk dilanjutkan pembangunannya.
Yapan menuturkan proyek tahun jamak itu terlalu banyak masalahnya. Padahal kata dia, Pemkab Kubar telah habiskan dana ratusan miliar rupiah untuk proyek tersebut. Masalahnya pun beragam, baik dari sisi administrasi, konstruksi, maupun persoalan hukum.
”Yang ada sekarang tidak bisa dilanjutkan, karena administrasinya juga bermasalah, close sudah. Pokoknya rumitlah kalau itu dilanjutkan. Apalagi itu rendah, nanti tidak bisa lewat ponton batu bara,” ujar Yapan kepada awak media.
Orang nomor satu di Kubar ini pun mendukung untuk membangun jembatan baru. Usulan itu telah disampaikan kepada pemerintah pusat. Namun, pemerintah daerah diminta membuat perencanaan baru.
Lampu hijau juga telah diberikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik. Meminta Pemkab Kubar segera menyiapkan masterplan untuk disampaikan ke pusat.
“Pak Pj Gubernur sudah minta kita siapkan perencanaan. Nanti tahun 2025 mulai dianggarkan, tapi itu tanggungan pusat,” jelasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Perencanaan Daerah Penelitian dan Pembangunan (Bappedalitbang) Kubar, Yudianto Rihartono mengatakan perencanaan jembatan baru telah masuk dalam kegiatan pemerintah tahun ini melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Anggarannya juga sudah siap, masuk di Dinas PU,” ungkap Yudi.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kubar, Yohanis Sau Palayukan menyebut lelang perencanaan proyek Jembatan ATJ mulai dilaksanakan. Itu meliputi desain konstruksi, kebutuhan anggaran hingga analisis dampak lingkungan (amdal).
”Itu perencanaan awal lagi karena bangun baru, bukan melanjutkan yang ada. Nanti kita yang siapkan semua, baik perencanaan fisik maupun amdalnya,” ucap Sau.
Diketahui, anggaran yang direncanakan memulai membangun jembatan baru tersebut disiapkan Rp 3,5 miliar. Lokasinya sendiri diperkirakan masih di Kelurahan Melak Ilir tak begitu jauh dari proyek jembatan ATJ saat ini. (*)
Penulis: Fitra Mayca | Editor: Lukman Hakim
