TENGGARONG, Infokubar.id – Buku berisi perjalanan hidup Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin resmi diluncurkan. Buku biografi berjudul “Muda, Beda, Bertalenta”, dilaunching di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong pada Sabtu (11/11/2023) malam,
Rendi mengatakan, buku ini mengisahkan kisah dihidupnya sejak masih kecil hingga menjadi seorang Wabup Kukar. Bahkan dalam perjalanannya ia sempat berpetualang ke benua Eropa.
Tak hanya itu, di saat teman-temannya masih berpikir menghadapi kenaikan kelas 3 SMA, dirinya sudah diterima di salah satu perguruan tinggi kenamaan di Australia, yakni di Monash University Australia. Hingga membuat decak kagum kawan-kawan sekelasnya.
“Awalnya saya iseng mendaftar untuk kuliah di Australia melalui salah satu lembaga, jadi pada saat saya mendaftar dijelaskan bahwa untuk bisa kuliah di Australia nilai saya selama empat semester dipantau apakah memenuhi syarat atau tidak,” ungkap Rendi.
Pengumuman kelulusannya di Monash University pun sedikit unik bahkan diumumkan melalui pengeras suara di sekolah.
Rendi kemudian meyakinkan kedua orang tuanya agar diberi restu untuk menuntut ilmu ke ‘Negeri Kanguru’. Namun, mendengar buah hatinya hendak merantau ke benua seberang, orang tuanya sempat ragu. Apalagi, saat itu laki-laki kelahiran tahun 1991 tersebut masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
“Awalnya orang tua saya ragu, tapi karena keinginan saya yang besar saya berhasil meyakinkan kedua orang tua saya,” ujarnya.
Selain itu, buku biografi ini juga mengisahkan tentang sepak terjang Rendi Solihin di dunia politik yang sukses duduk di parlemen sebagai anggota DPRD kabupaten termuda se-Kaltim.
Di mana, Rendi Solihin dilantik sebagai anggota DPRD Kukar pada usia 26 tahun. Sebelum kemudian, Rendi memutuskan untuk maju dalam kontestasi pilkada dan terpilih sebagai wabup Kukar.
Melalui buku ini, Rendi berharap kisah perjalanan hidupnya mampu menginspirasi seluruh lapisan masyarakat.
“Saya tidak bisa pungkiri bahwa sejak saya lahir orang tua saya cukup berada, tapi itu saja tidak cukup. Saya secara pribadi memang selalu ingin mencoba tantangan baru dan selalu tertarik untuk belajar,” terangnya.
Sejak kecil, Rendi mengaku bermimpi dapat menginjakkan kakinya di seluruh negara yang ada di dunia. Itulah yang mendorong dirinya menjadi sosok muda, beda, dan bertalenta. Sejak remaja, ia pun tidak pernah ragu untuk berangan-angan dan mengejar mimpinya hingga menjadi nyata.
“Mungkin memang saya punya kesempatan lebih terbuka dibanding kebanyakan orang. Tapi percayalah peluang saja tidak cukup, kita harus punya tekad dan keberanian. Karena semuanya tidak melulu soal uang, kesempatan itu selalu bisa kita ciptakan selama kita mau bekerja keras,” tutupnya. (Adv/Diskominfo Kukar)