SENDAWAR, Infokubar.id – Agenda reses Anggota DPRD Provinsi Kaltim 12 kecamatan di Kutai Barat berakhir. Ekti Imanuel menutupnya dengan berjanji untuk memperjuangkan dan menuntaskan persoalan pertanian di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikannya saat reses masa sidang 1 tahun 2025 di tiga kecamatan yakni Siluq Ngurai, Jempang dan Bongan, pada Jumat (17/01/2025). Adapun beberapa usulan yang masuk dalam reses kali ini seperti pengadaan pupuk NPK dan hayati, jalan tani, alsintan (alat dan mesin pertanian) serta bibit kelapa sawit.
Acara yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh masyarakat setempat. Mereka antusias menyampaikan berbagai permasalahan dan harapan, terutama terkait dengan sektor pertanian.

Ekti yang juga sebagai Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kubar ini menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan program-program pendukung bagi petani dan pelaku usaha sektor pertanian. Salah satu prioritas yang ia soroti adalah perbaikan infrastruktur jalan tani yang saat ini dianggap masih kurang optimal.
Menurutnya, peningkatan infrastruktur yang baik sangat penting untuk mendukung keberlanjutan produksi pertanian di daerah tersebut. Selain itu, Ekti juga menekankan bahwa pentingnya penyediaan pupuk yang berkualitas dengan harga terjangkau. Hal ini dinilai krusial dalam meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani
Dalam kesempatan itu, lanjut Ekti bahwa kegiatan serap aspirasi ini bertujuan untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat, terutama di sektor pertanian yang menjadi perhatian utama warga setempat.

Dengan program yang relevan serta kebutuhan rakyat pun dibahas secara mendalam. Hal ini mengingat pertanian memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
Acara serap aspirasi ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Warga berharap agar aspirasi yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan yang nyata.
Kehadiran Ekti sebagai wakil rakyat di daerah pemilihan Kubar dan Mahakam Ulu dalam reses kali ini menjadi moment yang dinanti-nanti oleh masyarakat, mengingat pentingnya sektor pertanian dalam kehidupan ekonomi mereka. (ADV)
Penulis : Lukman Hakim