Susur Sungai Gunakan Kapal, Berwisata Sambil Nostalgia di Mahakam

  • Bagikan
Kapal Putra Mahakam Indah, transportasi sungai Samarinda-Melak. (Foto: Dila)

WISATA, Infokubar.id – Kapal sungai merupakan jenis transportasi sungai tertua di Kalimantan Timur dan masih menjadi sarana transportasi utama ke Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Menggunakan bantuan mesin kapal bertenaga diesel berbahan bakar solar sebagai pendorong utamanya.

Selain di Kaltim, angkutan sungai seperti ini masih bisa kita jumpai di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat serta di Pulau Sumatera. Meskipun bentuknya berbeda dan jumlahnya tak lagi banyak. Sungai masih dimanfaatkan sebagai sarana transportasi utama baik untuk angkutan barang maupun angkutan penumpang.

Warga di pedalaman Kaltim, khususnya di Kubar dan Mahulu sebagian besar masih mengandalkan transportasi melalui sungai dengan kapal berbahan kayu dengan tipe Kapal Motor (KM) baik untuk angkutan penumpang maupun mengangkut barang seperti kebutuhan sembako.

Bagi warga Kaltim yang sudah biasa menggunakan kapal, lama waktu perjalanan tak jadi soal. Selain harganya yang terjangkau, pastinya bisa bepergian dengan santai, terlebih bagi mereka yang sering mabuk perjalanan jika menggunakan transportasi darat seperti mobil.

Menyusuri Sungai Mahakam dengan menggunakan kapal sungguh menjadi pilihan terbaik bagi wisatawan. Hal ini akan menjadi pengalaman yang sungguh tak terlupakan. Menikmati pemandangan alam sepanjang sungai terbesar dan terpanjang di Kaltim, melihat aktivitas masyarakat di pinggir sungai mahakam, bahkan jika beruntung bisa melihat hewan-hewan seperti monyet, bekantan, bahkan pesut Mahakam yang terkenal itu.

Sayangnya seiring meningkatnya aktivitas di sungai dengan lalu lalang kapal pengangkut batu bara dan alat tangkap ikan turut menyebabkan populasi mamalia air tawar satu ini terus berkurang jumlahnya. Tak jarang kita jumpai berita pesut yang mati akibat terperangkap jaring nelayan atau tertabrak kapal bermotor.

Kembali lagi ke laptop eh topik, bagian kapal terdiri dari 2 dek, yaitu dek atas dan dek bawah.

Pertama kita bahas dek atas, terdapat tempat tidur yang dilengkapi kasur, bantal, dan kipas angin bagi penumpang. Kemudian ada musala di belakang serta ada tempat untuk bersantai di bagian depan juga belakang.

Lanjut ke dek bawah, biasanya menjadi tempat barang seperti sepeda motor, dan tempat penumpang beralaskan karpet tanpa kasur dan bantal. Lalu di bagian depan terdapat tempat kemudi nakhoda atau juragan kapal, di bagian tengah belakang tempat mesin, kemudian warung, dapur, dan toilet.

Pemberangkatan kapal dimulai dari Dermaga Sungai Kunjang di Samarinda setiap hari jam 7 pagi. Tarif untuk dek atas dikenakan Rp150 ribu/penumpang sedangkan dek bawah Rp130 ribu/penumpang dengan rute Samarinda-Melak atau sebaliknya. Namun, jika lanjut ke Long Bagun (Mahulu) biayanya bertambah menjadi 2 kali lipat.

Jika dibuat studi perbandingan untuk masuk dalam Pariwisata Berkelanjutan serta tetap menumbuhkan perekonomian, kapal penumpang ini patut dipertahankan, dengan cara tetap diberikan subsidi. Kemudian kapal yang sudah tua dibantu untuk pembaruannya sesuai SOP dengan tetap memperhatikan aspek keamanan.

Menurut pengalaman penulis, baik saat sedang membawa wisatawan ataupun teman yang berkunjung ke Kubar dan Mahulu, mereka lebih banyak memilih transportasi sungai ini. Kecuali jika mempunyai waktu yang singkat, baru mereka akan mencari kendaraan yang lebih cepat. Seperti transportasi darat, pesawat (saat ini belum ada lagi yang reguler) maupun speedboat (Rp400 ribu/penumpang 3 kali sepekan).

Semoga dengan membaca tulisan ini, Anda akan makin berminat mengunjungi Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Jika ingin informasi terkait destinasi, bisa hubungi Takaq Borneo di nomor 0812 56104646. Ayo jelajahi alam dan budaya Kutai Barat.

Tulisan ini adalah kiriman pembaca, Yana Rebang merupakan penulis sekaligus pegiat pariwisata Kutai Barat. Selain aktif memandu wisatawan juga aktif di kegiatan kepemudaan. Dikemas dalam sebuah narasi singkat untuk Infokubar.id.

Facebook Comments Box
Bagikan ke
  • Bagikan
%d blogger menyukai ini: