SENDAWAR, Infokubar.id – Luapan emosi warga Muara Beloan sudah tidak terbendung lagi. Warga Muara Beloan mengancam akan demo besar-besaran ke PT. MBL dan PT. TSA, jika tidak kunjung perbaiki jalan akses yang rusak berlangsung sudah lama. Bayangkan warga harus berjibaku dengan jalan lumpur terasa belum merdeka.
Aksi unjukrasa warga Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu dijadwalkan, Kamis (24/12/2024) dibatalkan. Padahal 700 massa sudah siap turun ke site PT. Manoor Bulatn Lestari (MBL) di Kampung Rambayan, Kecamatan Mook Manaar Bulatn.
Tak ingin terjadi insiden terburuk antara warga dan perusahaan. Polsek Melak dan Muara Pahu dengan sigap melakukan mediasi antara Pemerintah Kampung Muara Beloan dan manajemen PT MBL di Kecamatan Melak, Jumat (20/12/2024). Sehari sebelumnya, Kamis (19/12/2024) dilakukan mediasi serupa bersama manajemen PT Teguh Sinar Abadi (TSA) di Kecamatan Barong Tongkok.
Kepala Kampung Muara Beloan Rudy Suhartono mengatakan, warga Muara Beloan sudah habis kesabarannya terkait rusaknya jalan akses. Padahal Muara Beloan salah satu kampung binaan atau ring 1 dari PT MBL dan PT TSA. Terkait rusaknya jalan akses ini, pemerintah kampung sudah melayangkan surat permohonan perbaikan jalan kepada dua perusahaan tambang batu bara tersebut. Namun tidak direspon. Sementara warga sudah kesulitan melintasi jalan akses yang masih tanah itu.
Ada yang harus meninggalkan kendaraan di jalan kawasan hutan. Bahkan sudah tiga kendaraan roda dua hilang. Menyedihkannya, warga harus berjalan kaki beberapa kilometer. “Ditambah lagi saat ini musim hujan. Sehingga badan jalan ada beberapa titik seperti kubangan lumpur atau bubur, sehingga sulit dilintasi kendaraan,” kata Rudy. Sementara jalan itu akses dari dan ke ibu kota kabupaten.
Kapolsek Melak Iptu Hadi Sucipto mengatakan, jadwal aksi unjukrasa warga Muara Beloan momentumnya menjelang Natal dan Tahun Baru. Dapat dipastikan, para pimpinan perusahaan tidak berada di tempat, lebih banyak cuti. “Makanya kami hanya ingin memediasi agar aksi unjukrasa ini dapat dibatalkan dengan mengedepankan pertemuan antara warga Muara Beloan dan manajemen PT TSA dan PT MBL,” kata Hadi. Hal senada dibenarkan, Kapolsek Muara Pahu Iptu Suyoto.
Di samping itu, tambah Iptu Suyoto, melalui mediasi ini justru lebih memudahkan tanpa harus aksi unjukrasa. Karena menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sangat diperlukan. Bersyukur bahwa mediasi bersama manajemen PT TSA dan PT MBL sudah ada titik temu yang baik. Sehingga tuntutan warga Muara Beloan dapat direalisasikan dengan baik.
Jarhani, Tokoh Masyarakat Kampung Muara Beloan menyuarakan tuntutan mereka terhadap PT. MBL dalam pertemuan dengan perwakilan manajemen PT TSA di Kantor Petinggi Muara Beloan, Kamis (19/12/2024). (Video : Lukman Hakim MH/Infokubar)
Luapan emosi warga ini, akhirnya dilakukan pertemuan antara warga dan pemerintah kampung di Alun-alun Etam Muara Beloan, Selasa (17/12) malam. Menyepakati melakukan aksi unjukrasa ke PT. MBL dan PT. TSA rentang dua waktu yakni Kamis (19/12/2024) atau Selasa (24/12/2024). Dua waktu ini menyusul kesiapan mendapatkan izin unjukrasa di Polres Kubar. Aksi unjukrasa ini dilakukan karena dianggap kedua perusahaan mengabaikan kepedulian kepada warga sekitar tambang.
Dalam pertemuan PT TSA. Pihak manajamen PT TSA bersedia membantu memperbaiki jalan akses. Hanya saja karena PT TSA sudah setahun lalu berhenti produksi, karena lahan batu bara habis, sehingga hanya menyiapkan 1 unit eksavator dan tidak memiliki material sertu. Namun disarankan sertu partisipasi dari PT MBL.
Tindaklanjut pertemuan itu, Kamis (19/12/2024) dilakukan pengecekan ke jalan yang rusak di jalur bawah oleh PT TSA bersama pemerintah kampung, Kamis (19/12/2024). Tujuannya, untuk mengetahui kondisi jalan yang rusak. Perbaiki badan jalan sudah dilakukan PT TSA, Jumat (20/12/2024).
INI DILAKUKAN MBL
Ke-8 kesepakatan itu yakni pertama, PT MBL bersedia memperbaiki jalan akses ke Kampung Muara Beloan bersama PT TSA. PT MBL akan melibatkan tenaga teknis lapangan melakukan pengecekan titik badan jalan yang rusak, Sabtu tanggal 21 Desember 2024. Kegiatan ini akan didampingi tim Pemerintah Kampung Muara Beloan. Hasil pengecekan titik badan jalan yang rusak ini, sebagai dasar pekerjaan perbaikan jalan bersama PT TSA.
Kedua, untuk tahap awal atau jangka pendek, PT MBL akan memperbaiki badan jalan bawah dari titik start jalan hauling PT MBL ke Sungai Burit Semuyun dan dilanjutkan ke pertigaan jalan PU/semenisasi atau arah ke Kampung Muara Beloan.
Ketiga, jika sudah selesai, maka akan dilanjutkan memperbaiki ruas jalan PU atau jalan bawah dari titik start jalan hauling PT MBL hingga finish di jalan hauling PT TSA. Keempat usulan pembangunan pos lalu lintas di pinggir jalan hauling PT MBL dan jalan akses Muara Beloan akan dicek ke lapangan dulu, Sabtu tanggal 21 Desember 2024. Pembangunan pos ini telah disetujui pohak PT MBL, dan memohon waktu untuk tahap pekerjaanya. Berikut PT MBL memohon waktu tenaga security untuk ditugaskan menjaga di pos tersebut. Pembangunan pos tersebut akan menyiapkan lahan urukan untuk lokasi parkir kendaraan warga Muara Beloan, ketika banjir besar.
Berikutnya, kelima untuk pekerjaan jalan atas atau jalan pengurukan yang dikerjakan PU beberapa tahun lalu, dari titik start jalan hauling PT MBL finish jalan hauling PT TSA akan menjadi atensi penyampaikan atau pembicaraan khusus bersama manajemen/pucuk pimpinan PT MBL.
Keenam demikian halnya, usulan pembuatan gorong-gorong besar di perempatan jalan akses Muara Beloan dan jalan hauling PT MBL agar perahu bisa melintas kala banjir. Berikutnya usulan kegiatan CSR/PPM dan rekrutmen tenaga kerja Muara Beloan juga akan menjadi pembicaraan internal PT MBL. Ketujuh PT MBL juga berkewajiban memelihara akses jalan Muara Beloan dari kerusakan. Kedelapan, PT MBL untuk melanjutkan perbaikan dan pemeliharaan jalan dari Sungai Burit Semuyun sampai ke kampung Muara Beloan. Hal ini akan menjadi atensi PT MBL.
Pertemuan ini dihadiri, Senior Manager Health Safety, and Environment (HSE) PT MBL Dimas Hanggono Aji bersama Safety Operation Superintendent PT MBL Richo Naiborhu. Kemudian turut hadir Kapolsek Melak Iptu Hadi Sucipto, S.Kom, Kapolsek Muara Pahu Iptu Suyoto, SH. Pihak Kampung Muara Beloan dipimpin Kepala Kampung Rudy Suhartono, dihadiri Ketua Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) Herpandi, Kepala Adat Hermadi beserta Sekretaris Adat M Japri, serta tokoh masyarakat Jarhani.
Penulis | Editor : Lukman Hakim MH