Kisah viral Vino masih terus mencuri perhatian masyarakat luas. Tidak hanya di Kubar bahkan sudah jadi topik pemberitaan seantero negeri. Banyak yang prihatin akan nasib yang menimpa bocah 9 tahun ini. Di usia sedini itu ia sudah menjadi yatim piatu setelah orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Banyak akun media sosial yang memviralkan kisah Vino. Riana Pramuditha salah satunya lewat akun Facebook dan Tiktoknya yang sempat menjadi perbincangan warganet. Ajakan penggalangan dana ia mulai sejak Rabu (21/07), lewat kedua akun miliknya. Bahkan postingan videonya di Tiktok @derin_2714 menjadi FYP. Bahkan saat berita ini diturunkan sudah mencapai 2,5 juta kali tayang.
Dalam postingannya itu dia menceritakan kondisi Vino yang di usia masih begitu belia sudah ditinggalkan kedua orang tuanya menghadap Sang Pencipta. Sebagai seorang ibu, hatinya pun perih sambil teringat keempat anaknya. Ia tak bisa membayangkan perasaan Vino saat itu.
“Untuk teman2 yg mau menyisihkan sedikit rejekinya untuk ade vino, bisa langsung japri ya. Nanti saya belikan kebutuhan ade Vino dan langsung saya antarkan ke rumahnya,” tulis Riana mengajak warganet untuk berdonasi.
Namun, respon yang didapatnya dari ajakan tersebut beragam bahkan ada yang nyinyir. Menanggapi hal tersebut ia mengakui santai saja karena di daerah asalnya Balikpapan sudah rutin menggelar kegiatan donasi maupun sedekah. Ia juga merasa bersyukur karena banyak teman-teman yang mendukung tindakannya itu.
“Ya respon saya biasa aja, cukup buktikan agar mereka bungkam. Toh disini niat saya baik. Namanya orang berniat baik, pasti ada aja yg curiga atau ada aja yang ngenyinyir mas,” jawabnya saat dihubungi media ini Minggu (25/07).
Ia rajin mengunggah banyak bukti transfer dari warganet untuk Vino. Total selama 3 hari penggalangan dana ia berhasil mengumpulkan donasi dari sahabat Facebook, Tiktoknya, dan instagramnya.
“Alhamdulillah. Selesai sudah tugas saya untuk menyerahkan donasi ke adik Vino. Semoga donasi yang saya kumpulkan dalam waktu 3 hari ini, bisa bermanfaat untuk adik Vino.” Tulisnya sembari mengucapkan terima kasih kepada para donator setelah menyerahkan hasil donasinya itu.
Total donasi terkumpul mencapai Rp 14,535 juta. Sebagian ia belikan sembako dan selebihnya berupa uang tunai sebesar Rp 14,170 juta ia serahkan melalui Margono, paman Vino pada Sabtu (24/07) sekitar jam 3 sore.
Hal yang tak jauh berbeda juga dialami YR, salah seorang warga Kelurahan Simpang Raya yang cukup dikenal rutin menggalang donasi. Berangkat dari kepeduliannya dan pengalamannya, ia pun turut membuka pintu donasi melalui akun Facebook dan Whatsappnya. Meskipun memiliki dua anak yang masih balita, ia menyempatkan diri untuk mengunjungi Vino dan selalu menanyakan perkembangannya kepada Toni, tetangga Vino.
Total ia berhasil mengumpulkan Rp 2,8 juta yang ia salurkan untuk Vino dan Yudha, salah satu anak yang menurutnya butuh perhatian karena kondisi ekonomi orang tuanya serba kekurangan. Dari hasil itu ia belikan bingkisan seperti vitamin dan mainan sementara sisanya ia transfer ke rekening pribadi Vino. Ia mengaku terkadang orang menaruh curiga akan ketulusan aksinya itu,
“Padahal kalau sudah mengenal saya, insyaAllah gak akan menyalahgunakan. Karena saya selalu koordinasi dan minta izin dulu sama pihak yang akan diberikan donasi,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan Whatsapp beberapa waktu lalu.
Sementara itu, rekening donasi yang resmi dibuka oleh Karang Taruna Margo Mulyo melalui Bankaltimtara nomor 0112907947 tetap dibuka hingga tanggal 28 Juli nanti.
Tingginya kepedulian dan ansusiasme masyarakat untuk berdonasi pada adik Vino perlu mendapat perhatian. Kita juga perlu mencegah tindak penipuan yang memanfaatkan situasi seperti ini dengan mengkonfirmasi dan menelusurinya lebih dalam. Agar donasi benar-benar disalurkan melalui tangan yang tepat. (tra/man)