Yayuk Ingatkan Peran Penting Posyandu Dalam Penganganan Stunting

Ketua TP PKK Kutai Barat, Yayuk Seri Rahayu.

SENDAWAR, Infokubar.id – Sebagai mitra pemerintah PKK harus terlibat dalam penanganan kasus stunting. Demikian juga halnya Tim Penggerak (TP) PKK Kutai Barat yang terjun langsung hingga ke kampung-kampung bergerak sinergi untuk menekan angka stunting di Tanaa Purai Ngeriman.

Ketua TP PKK Kubar, Yayuk Seri Rahayu mengatakan melalui lintas Kelompok Kerja (Pokja), baik di PKK kabupaten, maupun kecamatan hingga kampung digerakkan untuk berupaya menekan angka stunting di Kubar yang pada tahun 2023 lalu di angka 21 persen.

Selain melalui kader, Yayuk juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam upaya penurunan angka stunting. Untuk itu dia mengajak agar semua unsur bisa terlibat termasuk ibu-ibu hingga calon pengantin agar bisa rutin datang ke posyandu untuk pemeriksaan kesehatan ibu maupun bayinya.

Intervensi dilakukan sebagai langkah strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah dengan sasaran utama bayi, balita, ibu hamil, dan calon pengantin. Salah satunya, melalui program posyandu yang menyeluruh, diharapkan adanya peningkatan dalam pendataan, penimbangan, dan edukasi.

“Posyandu itu penting. Dengan membawa anak ke Posyandu, akan diketahui kondisi kesehatan anak, terutama kebutuhan gizinya. Sehingga jika memang diketahui kurang gizinya, bisa langsung penanganan cepat,” ungkapnya, Rabu (18/9/2024).

Yayuk menegaskan, pentingnya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Ia pun berharap ke depannya, peran serta partisipasi aktif semua pihak bisa efektif dalam upaya penurunan stunting.

“Mari bersama-sama terjun langsung ke daerah-daerah yang terdampak stunting. Agar kasus stunting ini bisa diatasi bersama-sama secara signifikan,” harapnya.

Stunting disebabkan karena kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama dan penyakit infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar.

Tentu saja kejadian stunting pada balita juga erat kaitannya dengan status kesehatan ibu pada saat hamil dan masa sesudah hamil. Pemkab Kubartengahberupaya melakukan berbagai langkah intervensi untuk menekan prevalensi stunting sesuai target nasional di angka 14 persen tahun ini. (Adv/DiskominfoKubar)

Penulis: Fitra Mayca | Editor: Lukman Hakim

Facebook Comments Box
Pasang Iklanmu
Bagikan ke