SENDAWAR, infoKubar.id – Tambahan kasus positif Covid-19 di Kutai Barat masih belum mau berhenti. Sehingga Kutai Barat masih belum bisa keluar dari status zona merah. Hingga Selasa (6/7/2021), bahkan dikabarkan ada tambahan kasus mencapai puluhan orang yang terkonfirmasi positif oleh virus yang dilaporkan sudah menjangkit di Indonesia sejak Maret tahun lalu.
Melalui infografis yang diunggah akun Humas Kutai Barat, per hari Rabu (07/07/2021) total sebanyak 4.136 kasus positif. Sementara itu 15 orang tengah menjalani perawatan di ruang isolasi Meranti RSUD HIS dan 329 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Kabar mengejutkan diperoleh infoKubar.id berasal dari sebuah sumber yang dapat dipercaya. Ia melaporkan telah terjadi lonjakan penambahan kasus positif yang berasal dari kluster karyawan salah satu perusahaan subkontraktor di wilayah Kecamatan Muara Pahu. “Kami mendapat informasi ada perusahaan di Muara Pahu yang melaksanakan PCR (polymerase chain reaction) di Kab. Kutai Kartanegara.”
Sumber tadi melanjutkan, “Semuanya adalah karyawan perusahaan berinisial NML. Salah satu subkontraktor dari perusahaan tambang batubara di Kubar.”
Menanggapi hal ini, instansi terkait di Kubar menyikapinya dengan serius. Sumber yang sama menyebut, Dinkes Kubar meminta agar pihak perusahaan memperketat karyawannya untuk aktif memeriksakan kondisi kesehatan karyawannya.
Dimintai keterangan secara terpisah oleh infoKubar, Anggota DPRD Kubar Anita Theresia menanggapi hal tersebut. Ia meminta agar pihak perusahaan bersangkutan bersikap proaktif dalam menangani hal ini. Sebab, penyebaran Covid-19 saat ini kembali meresahkan masyarakat hingga seluruh elemen. Ditambah lagi dengan munculnya varian virus yang diklaim lebih ganas dan cepat penularannya.
“Tempat isolasi mandiri bagi karyawan perusahaan mesti segera disiapkan. Kita jangan lengah dengan hal semacam ini. Jangan sampai upaya pemerintah dari tim Satgas Covid-19 Kubar menjadi sia-sia dalam menekan angka penyebaran ini,” ujarnya.
Lebih lanjut ia juga senantiasa mengingatkan kepada masyarakat agar giat dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Sebagai salah satu upaya untuk terhindar dari penyebaran virus corona yang semakin tidak terkendali dan memasuki fase penularan yang baru ini. (tra/man)