SENDAWAR, Infokubar.id – Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Barat (Kubar) terjadi peningkatan kasus malaria di Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar. Meskipun jumlahnya terjadi penurunan selama 2020 dan 2021 hanya 78 kasus dan lebih banyak pada 2019 tercatat 168 kasus.
“Walapun 2020 hingga awal 2021 menurun tapi tren meningkat, yakni 18 kasus di Puskesmas Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar. Hal ini yang juga melatarbelakangi perlunya tindaklanjut yang komprehensif dan sinergitas terkait penanganan kasus eliminasi malaria,” kata Wabup Kubar Edyanto Arkan, saat membuka rapat koordinasi (rakor) Percepatan Eliminasi Malaria di Kubar, di Ruang Diklat Lantai 3 Kantor Bupati Kubar, akhir pekan lalu.
Rakor ini turut dihadiri Desriana Elizabeth Ginting, bersama tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Perwakilan WHO Indonesia.
Lanjut Wabup, sampai saat ini malaria menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena malaria termasuk ke dalam penyakit menular tropis (tropical diseases) yang banyak terdapat di negara-negara beriklim tropis.
Secara global Indonesia telah menyatakan komitmen dalam menanggulangi penyakit malaria dimana Indonesia menargetkan terbebas dari malaria dan mencapai eliminasi malaria secara nasional pada 2030.
Terkait langkah pemerintah, Wabup meminta puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat agar dapat menjalankan tiga fungsinya dengan baik. Tidak saja sebagai tempat pelayanan kesehatan, surveilans melainkan juga harus mampu sebagai penyuluh kepada masyarakat. Sehingga penanganan malaria di tiap wilayah kerja puskesmas dapat terlaksanakan secara maksimal.
Demikian pula, dalam penanganan malaria, bukan hanya menjadi tugas dari sektor kesehatan saja, melainkan kerja sama dan sinergitas lintas sektor untuk mencapai tujuan tersebut dengan koordinasi dan pemahaman yang sama dari semua sebagai pemangku kebijakan untuk mewujudkan Kubar bebas malaria pada 2023 mendatang.
“Tetapi ini harus dikerjakan secara serius,” ujarnya.
Wabup menambahkan, apabila diperlukan tambahan obat-obatan, vitamin-vitamin segera dikonsultasikan dengan pusat pelayanan kesehatan terdekat.
“Saya berharap melalui rakor pada hari ini dapat menghasilkan rumusan, kesepakatan, kesepahaman, dan komitmen bersama untuk mengeliminasi malaria yang ada di beberapa temoat agar tidak menular dan meluas ke tempat lain,” pungkasnya. (man)