Daftar ke 3 Parpol, dr. Waluyo Masuk Bursa Cawabup Kubar 2024

dr. Waluyo (berdasi merah) bersama relawan mengembalikan berkas pendaftaran bacawabup ke DPC PDI Perjuangan, Jumat (10/5/2024). (Foto: Istimewa)

SENDAWAR, Infokubar.id – Memiliki latar belakang sebagai Aparatur Sipil Negara alias ASN, mendorong niatnya untuk bisa berbuat lebih banyak dalam menuju Kubar yang lebih maju dan sejahtera khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.

Saat ini, dr. Waluyo telah mendaftarkan diri di 3 parpol di Kubar melalui mekanisme penjaringan. Tiga parpol yang ia jajaki, di antaranya Demokrat pada 30 April, NasDem pada 8 Mei, dan teranyar PDI Perjuangan pada 10 Mei. Di tiga partai tersebut, dirinya mencalonkan sebagai bakal calon wakil bupati.

Turut dikawal puluhan relawannya, dr. Waluyo mengembalikan berkas formulir pendaftaran ke partai berlambang banteng di sekretariat DPC, Barong Tongkok, Jumat (10/5/2024) siang.

“Hari ini ke PDI Perjuangan mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon wakil bupati,” kata dr. Waluyo, kepada infokubar.id, Jumat (10/5) sore.

Pemilik nama lengkap dr. H. Waluyo Dwi Atmojo Setio Broto memang saat ini bukanlah merupakan kader parpol manapun. Namun, dia yakin akan mendapat restu parpol yang telah dia ambil formulir penjaringannya berbekal popularitas dan tim relawannya.

Sosok dokter 45 tahun yang pernah bertugas di RSUD HIS tersebut pun memiliki keyakinan bakal mendapat restu parpol yang telah ia kembalikan formulir pendaftarannya. Jika nantinya resmi ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU, dirinya siap mundur dan menanggalkan statusnya sebagai ASN.

“Kita tetap terbuka dengan siapa saja yang menjalin komunikasi, tidak membatasi satu dua orang karena niat besarnya untuk membangun Kubar. Kita hormati keputusan dari DPP siapapun yang dipasangkan jika terpilih nanti,” terang Waluyo yang saat ini bertugas di Puskesmas Melak.

Selain bermodal keyakinan, dirinya juga telah mengklaim miliki basis pendukung dari berbagai kalangan sebagai bekal ia maju di Pilkada Kubar.

Mengusung tagline Kubar Maju, Kubar Setara, pria yang sudah hampir 20 tahun mengabdi di Bumi Tanaa Purai Ngeriman ini ingin level Kubar bisa sebanding dengan wilayah tetangga yang lebih maju seperti Kukar maupun Kutim. Popularitas dirinya juga cukup dikenal di berbagai kalangan.

“Kesetaraan yang paling ingin diwujudkan yakni di bidang kesehatan dan pendidikan. Selain fasilitas yang lebih lengkap, tenaga spesialis juga perlu ditingkatkan sehingga pasien rujukan bisa ditekan seminimal mungkin,” pungkas pria kelahiran Klaten, 26 September 1978 tersebut. (adv)

Redaksi Infokubar.id

Facebook Comments Box
Pasang Iklanmu
Bagikan ke