SENDAWAR, Infokubar.id – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terus melakukan berbagai langkah nyata guna mencegah dan menanggulangi stunting.
Adapun yang dilakukan adalah seperti pendampingan bagi keluarga yang mempunyai anak berpotensi stunting, pemberian makanan bergizi dan melakukan pengecekan kondisi anak secara berkala.
Sekretaris P2KBP3A Kubar, dr. Akbar menyebut, bagi ibu rumah tangga yang mempunyai anak berisiko stunting diminta agar selalu datang ke posyandu terdekat sesuai yang dijadwalkan. Pasalnya, hingga saat ini kehadiran ibu dan anak tersebut kurang optimal.
Kondisi tersebut, kata dia, menjadi salah satu faktor pravelensi stunting di Kubar terhambat.
“Jika kehadiran orang tua dan bayi di posyandu belum maksimal, ini tentu berpengaruh,” terang Akbar, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/7/2024).
Mantan Direktur RSUD Harapan Insan Sendawar ini juga menyebut, anak berisiko stunting itu karena berat badan dan tinggi badannya kurang. Kami berkoordinasi dengan petinggi dan camat supaya masyarakat yang mempunyai balita menimbangkan di Posyandu.
“Kami minta agar koordinasi ini sampai ke tingkat RT,” bebernya.
Akbar juga mengatakan, angka yang didapatkan dari bulan timbang itu salah satunya dipengaruhi oleh jumlah kehadiran orang tua dan bayi ke Posyandu.
“Jika jumlah kehadiran bayi di Posyandu meningkat dan dalam kondisi sehat maka diharapkan angka risiko stunting Kubar dapat terus ditekan,” sambungnya.
“Angka (kehadiran) tersebut nanti akan signifikan membantu jumlah risiko stunting. Kalau jumlah kehadiran bayi ada banyak dan kita harapkan yang datang ke Posyandu itu sehat, persentasenya bisa menurunkan jumlah risiko stunting secara signifikan,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kubar)
Penulis: Lukman Hakim
