Gagal Panen, Banjir Rendam 7 Hektar Kebun Semangka di Muara Kedang

SENDAWAR, Infokubar.id – Bencana banjir jadi trending topik belakangan ini. Di Benua Etam, hampir semua wilayah pemukiman di beberapa kabupaten/kota yang terdampak banjir.

Tak kecuali Kutai Barat, banjir yang merendam pemukiman warga di Kecamatan Bongan juga merendam lahan semangka petani. Akibatnya, semangka yang mereka tanam akhir bulan Juli lalu mengalami gagal panen. Padahal rencananya pekan depan sudah masuk usia panen.

“Tanaman buah semangka di kampung Muara Kedang Kec. Bongan habis tenggelam, luas lahan sekitar 7 Ha. Kemarin rencana kalau panen raya mau ngundang Camat Bongan, tapi ini gagal karena kebanjiran,” kata Eko Susamto petani semangka di Muara Kedang pada Infokubar, Jumat (17/9/2021).

Pria asal Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara itu menjelaskan, jika semangka yang ia tanam merupakan jenis semangka merah tanpa biji, bibitnya Madrid, Arsenal, dan Amara. Untuk pemasaran ia tidak begitu kesulitan karena diakuinya sudah ada calon pembeli dari Samarinda yang siap membelinya.

“Kalau harga bervariasi tergantung pasaran, harga sekarang Rp 4 ribu per Kg. Ada pembeli dari Samarinda,” imbuh pria yang sudah 7 tahun bertani semangka.

Banjir yang sudah dua malam terakhir merendam tanaman semangkanya itu akibatkan banyak buah yang busuk sehingga tidak layak panen. Meskipun demikian, ia menyebut masih ada ada sebagian yang bisa diselamatkan. Rencananya pada Ahad besok mulai dipetik buah yang sudah masuk usia panen, sekitar 30 hari setelah disilangkan.

“Sementara ini airnya setinggi lutut orang dewasa. Banjir ini akibat limpahan dari Sungai Bongan. Sudah dua malam ini terendam. Sudah berbuah semua, perkiraan dari luas lahan total panen bisa mencapai 70 ton semangka, tapi karena banjir jadi gagal panen ini,” pungkas Eko dengan kecewa.

Disampaikannya jika ditotal kerugian yang ia alami diperkirakan mencapai lebih dari 50 juta akibat banjir.

“Perkiraan sekitar 50 juta ini. Mungkin bisa lebih,” ungkap Eko.

Banjir disebabkan akibat Sungai Bongan yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi karena curah hujan yang tinggi di beberapa hari terakhir. Beberapa kampung di pinggiran sungai seperti Muara Kedang, Penawai, dan Muara Siram hingga Tanjung Soke ikut terendam banjir meskipun tidak terlalu dalam. (tra/man)

Facebook Comments Box
Pasang Iklanmu
Bagikan ke