SENDAWAR, Infokubar.id – Wakil Bupati Kutai Barat H. Edyanto Arkan membuka rapat koordinasi (rakor) Pencegahan dan Intervensi Stunting bertempat di Gedung Aji Tulur Jejangkat (ATJ) kantor Bupati Kubar, Selasa (16/07/2024) pagi. Dalam sambutannya, Edyanto menegaskan kepada semua pihak untuk berperan aktif dalam penanganan stunting di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Dihadapan para Camat, Lurah, Petinggi, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kampung serta petugas gizi Puskesmas, Edyanto menjelaskan penganganan stunting harus dilakukan secara terpadu serta membutuhkan sinergitas serta komitmen kuat dari semua stakeholder, termasuk sinergi TP PKK dan pemda.
“Mari galang komitmen dan tekad yang kuat untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kubar, Yayuk Seri Rahayu mengatakan stunting disebabkan karena kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama. Selain itu, juga karena penyakit infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar.
Kejadian stunting pada balita lanjutnya, juga erat kaitannya dengan status kesehatan ibu pada saat hamil dan masa sesudah hamil. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kubar, per tanggal 10 Juli 2024, diperoleh hasil pengukuran bulan yang dilaksanakan pada Juni 2024.
Hasilnya, cakupan sasaran balita yang diukur (D/S) masih rendah. Kemudian dari jumlah yang diukur tersebut terdapat sebanyak 2.679 balita atau sebesar 40,11%. Berdasarkan data hasil Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tersebut di atas, TP PKK Kubar dalam perannya sebagai mitra pemerintah, merasa perlu untuk turut mengambil bagian dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kubar. (Adv/Diskominfo Kubar)
Penulis: Fitra Mayca | Editor: Lukman Hakim
