SENDAWAR, Infokubar.id – Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hanguskan lahan seluas 3,2 hektar di Kampung Sekolaq Joleq, Kecamatan Sekolaq Darat. Dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (13/09/2024) sekitar pukul 15.20 Wita, turut hanguskan perkebunan karet milik warga.
Hal tersebut dibenarkan oleh Analis Penanggulangan Bencana BPBD Kutai Barat, Seldas Limbong saat dikonfirmasi wartawan. Karhutla terjadi di kawasan Area Penggunaan Lahan (APL) yang dikelola oleh masyarakat untuk perkebunan karet.
“Begitu dapat informasi dari warga, tim BPBD Kubar langsung menuju lokasi untuk melakukan pemadaman api,” ujarnya.
Seldas mengatakan, kobaran api baru bisa berhasil dipadamkan sekitar 2 jam dengan menurunkan tim dari BPBD dan 8 unit pemadam kebakaran (damkar) ditambah 4 unit damkar milik UPTD KPHP Mook Manor Bulatn. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ia menyebut kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Tim BPBD juga sempat kewalahan saat melakukan pemadaman akibat tanah gambut dengan ketebalan mencapai 20 sentimeter sehingga menyulitkan pemadaman.
Sumber api belum diketahui pasti, namun dugaan sementara, api berasal dari sisa kebakaran Gang Senai yang terjadi pada Rabu (11/09/2024) lalu. Ditambah lagi dipicu kondisi cuaca panas dan angin kencang akhir-akhir ini.
“Mungkin sisa-sisa dari sana merembet ke sini, karena memang banyak gambut. Mungkin saja api menjalar dari bawah sehingga kaget-kaget timbul asap seperti itu,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati saat membakar lahan, baik untuk keperluan berladang maupun lainnya. Terlebih Kutai Barat juga masuk dalam wilayah kategori Siaga Darurat Karhutla. (*)
Penulis: Fitra Mayca | Editor: Lukman Hakim