SENDAWAR, Infokubar.id – Dianggap telah menciderai sportivitas, proses pemilihan ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kutai Barat (Kubar) memanas. Hal ini menyusul pencabutan dukungan suara terhadap Teddy Rakhmat sebagai calon ketua Askab PSSI Kubar yang akan mengikuti Kongres di Samarinda pada 21 September 2022 mendatang.
Sebelumnya diketahui, ada 6 voters atau klub yang memberi dukungan kepada Teddy kini berbalik kepada Yohanes Tino T. Bukan tanpa alasan, pencabutan dukungan tersebut disinyalir adanya kecurangan dalam proses pemberian dukungan berupa penandatanganan oleh voters.
“Pencabutan dukungan ini dilakukan menyusul adanya kekecewaan dari para voter terhadap calon ketua Askab PSSI masa bakti 2022-2026,” kata Diki Kriswanto selaku manajer PS Rarakuta Barong Tongkok mewakili 6 voters di Restoran Phoenix, Selasa (20/09/2022) petang.
Dijelaskannya, alasan pencabutan dukungan itu atas beberapa pertimbangan. Di antaranya, adanya upaya pemaksaan untuk mendudukkan salah satu figur tertentu menjadi calon ketua Askab PSSI Kubar.
“Upaya pemaksaan saudara Teddy untuk menjadi ketua Askab PSSI, dilihat dari singkatnya waktu pendaftaran. Sehingga tidak ada kesempatan bagi calon lain untuk mendaftar,” ungkapnya.
Alasan lain lanjut dia, adanya ‘pemaksaan’ untuk memberikan dukungan lewat tandatangan.
“Waktu kami diminta tanda tangan, katanya hanya untuk pendataan sebagai voter (pemilik hak suara). Namun, ternyata dijadikan sebagai dukungan untuk menjadi ketua,” ujarnya.
Senada juga disampaikan voters lainnya, Petrus selaku pemilik PS Menarung dan juga mewakili Persija dan PS Benteng Putra menyatakan menolak untuk bertandatangan sebagai dukungan kepada Teddy.
Dia menegaskan, bahwa selain mencabut dukungan kepada Teddy, klubnya menyatakan memberikan dukungan kepada Tino, untuk menjadi ketua Askab PSSI Kubar periode 2022-2026.
Dikonfirmasi media ini, Teddy Rakhmat enggan berkomentar banyak terkait pernyataan sejumlah voter tersebut. Kata dia, itu hak para voters untuk mencabut dan mengalihkan dukungan mereka terhadap saya.
“Yang pasti saya ingin proses pemilihan ini berjalan dengan suasana yang baik-baik saja,” kata Teddy dihubungi via telepon.
Bahkan, perihal indikasi kecurangan tersebut, ia pun bergeming.
“Kalau urusan itu bukan ranahnya saya ya. Yang pasti saya hanya diminta untuk menjadi calon kandidat sebagai ketua Askab PSSI Kubar. Intinya tujuannya, kita sama-sama ingin memajukan sepakbola di Kubar,” tandas Teddy. (*)
Penulis/Editor: Lukman Hakim