Lubang Kian Menganga, Kondisi Jembatan Mentiwan Jadi Sorotan

Kondisi jembatan Mentiwan yang lubangnya sudah menganga, masyarakat khawatir timbul korban. (Foto: infoKubar.id)

SENDAWAR, infoKubar.id – Kondisi jembatan yang menghubungkan Mentiwan Kelurahan Melak Ulu dengan Kampung Sekolaq Oday semakin memprihatinkan. Belakangan mendapat sorotan masyarakat yang diunggah melalui media sosial karena buruknya kondisi infrastruktur jembatan yang masih berbahan kayu tersebut. Tak lain karena lubang menganga yang akan kita jumpai saat akan melintas. Hal ini pun makin dikhawatirkan warga.

Sebagai informasi jembatan tersebut diketahui sudah berumur puluhan tahun dan menjadi penghubung dua wilayah antara Mentiwan dan Sekolaq Oday. Sementara di bawahnya terdapat sungai yang mengalir dari waduk. Sungai tersebut sering digunakan oleh warga setempat dan sekitarnya untuk aktivitas mandi dan mencuci. Cukup ramai apabila di waktu pagi dan sore hari.

Sementara kondisi infrastruktur jembatan yang buruk telah dikeluhkan warga warga di kawasan itu selama bertahun-tahun. Upaya swadaya masyarakat telah kesekian kali dilakukan meskipun hanya berupa tambal sulam dengan papan yang baru. Hanya selang beberapa bulan kemudian papan tambalan sudah kembali rusak karena patah, lagi-lagi meninggalkan lubang yang membahayakan pengendara.

Menurut keterangan warga yang tinggal di Mentiwan, jembatan yang menghubungkan Mentiwan ke Kampung Sekolaq Oday Kecamatan Sekolaq Darat ini sering dilalui truk besar muatan kelapa sawit yang bisa berbobot.

“Sebenarnya jalannya udah beberapa kali dibaikin, tapi truk-truk bermuatan berat selalu lewat sini dan tambalannya jadi patah. Banyak truk sawit, CPO, truk pasir lewat sini jadi ya mau gimana lagi,” ungkap Adinda kepada infoKubar.id.

Jembatan yang sudah berlubang kerap kali masih nekad dilalui truk (Foto: Istimewa)

Menurut penelusuran tim jurnalis infoKubar.id, Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kutai Barat sebenarnya telah merencanakan upaya perbaikan jembatan dalam dua tahun terakhir.

“Kita sudah masukkan paket perbaikan jembatan Mentiwan itu. Namun karena pandemic Covid ini tak kunjung selesai bahkan semakin menggila sehingga dua tahun ini terkendala karena anggaran dipangkas,” ujar Kabid Bina Marga DPUPR Kubar, Marto Yosan.

Pemerintah melalui Dinas PUPR Kubar sebenarnya tidak lantas tinggal diam dengan kondisi jembatan tersebut, hanya saja pihaknya mengungkapkan karena terkendala soal anggaran.

“Jadi sebenarnya bukan kita tutup mata soal kondisi jembatan itu, tapi memang murni terkendala anggaran yang terpangkas karena penanganan covid,” tandas pria yang akrab disapa Ocan ini. (tra/man)

Facebook Comments Box
Pasang Iklanmu
Bagikan ke