SENDAWAR, Infokubar.id – Puluhan kampung di Kutai Barat (Kubar) belum bisa merasakan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Edyanto Arkan pada pembukaan Festival Melayu “Gemeoh” di Kelurahan Melak Ulu (3/10/2022).
Kata dia, sejak dimekarkan dari Kabupaten Kutai tahun 1999 silam, Pemkab bersyukur diberikan otonomi untuk berkembang sehingga perkembangannya dapat dirasakan seperti yang ada sekarang.
Namun, H. Edy sapaan akrabnya mengatakan Pemkab saat ini tidak boleh merasa puas dan cukup atas perkembangan saat ini. Lantaran ada sekitar 67 kampung yang belum teraliri listrik oleh PLN. Begitu juga warga tinggal di pedalaman, selain listrik tidak ada dan jalannya pun tidak beraspal.
“Sedangkan, kita yang berada di Ibukota Sendawar, seperti Melak, Sekolaq Darat, Barong Tongkok, Linggang Bigung, dan sekitarnya listrik sudah 24 jam, jalan beraspal dan airnya bersih mengalir ke rumah,”ujar Edyanto.
Oleh karenanya, untuk mempercepat lajunya pertumbuhan ekonomi di Kubar, Pemkab bersama PT PLN (Persero) berkomitmen dan berupaya menghadirkan listrik bagi seluruh warga ke pelosok kampung se-Kubar secara bertahap. Di antaranya, membangun tower jaringan listrik PLN, menghubungkan wilayah Kecamatan Melak ke Mook Manaar Bulatn (MMB).
“Diharapkan pembangunan tower jaringan listrik tersebut cepat selesai sehingga dapat dirasakan oleh warga kecamatan MMB. Sebab aliran listrik ini, menjadi dambaan atau kerinduan saudara kita di MMB,” ujarnya. (*)
Penulis: Fitra Mayca | Editor: Lukman Hakim