SENDAWAR, Infokubar.id – Kecamatan Melak, yang terletak di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), merupakan wilayah strategis dengan sejarah penting sebagai pusat pemerintahan awal Kutai Barat sejak pemekaran tahun 1999. Hingga kini, Melak tetap menjadi bagian dari Kota Sendawar yang berfungsi sebagai ibu kota kabupaten dan salah satu pintu masuk utama melalui transportasi sungai.
Dalam delapan tahun terakhir, pembangunan di Kecamatan Melak telah berkembang pesat di bawah kepemimpinan Bupati FX Yapan dan Wakil Bupati Edyanto Arkan. Camat Melak, H. Asrin Surianto, mengungkapkan bahwa moto pembangunan Kutai Barat, “Hari Esok yang Lebih Baik Daripada Hari Ini”, benar-benar telah menjadi kenyataan bagi masyarakat Melak.
“Bagi kami warga Melak, pembangunan bukan lagi sekadar angan atau rencana, tetapi sudah kami nikmati secara nyata,” ujar H. Asrin Surianto pada Kamis (14/11/2024).
Setiap tahun, Kecamatan Melak menerima alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Barat senilai Rp 50–100 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mendukung berbagai pembangunan, khususnya infrastruktur jalan, yang menjadi prioritas utama.
Pada tahun 2024, terdapat 74 paket pekerjaan dengan total anggaran Rp 67 miliar yang dilaksanakan di Kecamatan Melak melalui APBD, belum termasuk tambahan dari APBD Perubahan. Selain itu, bantuan lain seperti program umrah juga turut disalurkan kepada masyarakat.
“Dengan keberpihakan dan kebijakan Bupati FX Yapan, delapan tahun terakhir ini pembangunan wilayah kami telah berjalan sangat baik. Atas nama masyarakat Melak, kami mengucapkan terima kasih,” pungkas Camat Melak.
Dengan sejarah sebagai pusat pemerintahan awal, dukungan alokasi dana pembangunan yang signifikan, serta kemajuan infrastruktur, Melak kini menjadi ikon pembangunan yang mencerminkan visi Kabupaten Kutai Barat. Wilayah ini tidak hanya menjadi penghubung penting melalui jalur sungai, tetapi juga menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan daerah. (Adv/Diskominfo Kubar)
Penulis: Fitra Mayca | Editor: Lukman Hakim MH
