SENDAWAR, Infokubar.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) kembali menggelar gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kali ini masyarakat di Kecamatan Nyuatan yang menjadi sasarannya.
“Kegiatan yang digagas Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kubar ini bertujuan menstabilkan harga pangan, sehingga masyarakat dapat membeli pangan dengan harga murah di bawah harga pasar,” kata Asisten 3 Sekkab Kubar Sahadi melalui sambutan Bupati Kubar FX Yapan, pada pelaksanaan di Gedung BPU Kecamatan Nyuatan, Selasa (10/10/2023).
Selain itu, gerakan pasar murah ini diharapkan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari di tengah lonjakan harga bahan bakar minyak (bbm) yang juga berbanding lurus dengan harga bahan pokok. Kemudian sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan di pasaran.
Diketahui, kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap di 16 kecamatan se-Kubar. Untuk tahap pertama dilaksanakan di lima kecamatan, di antaranya Nyuatan, Muara Lawa, Damai, Linggang Bigung, dan Barong Tongkok dan 11 kecamatan lagi akan menyusul berikutnya.
Bupati menyebutkan saat ini, kondisi perekonomian mengalami pukulan berat, dampak inflasi. Diharapkan masyarakat agar bersikap bijaksana dan mengefisienkan pengeluaran keluarga terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bagi pengusaha terutama skala besar agar dapat ikut berpartisipasi atau paling tidak menyelenggarakan bazar pasar murah di lingkungannya. Tujuannya, agar ketersediaan barang kebutuhan masyarakat tercukupi.
“Pengusaha juga agar tidak menaikkan harga di luar perhitungan wajar dan menghindari tindakan yang bersifat spekulatif, karena akan merugikan semua pihak,” imbuhnya.
Kegiatan ini diharapkan, dapat menjadi solusi bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah untuk dapat memenuhi kebutuhannya terutama menjalang perayaan Natal.
Bagi dinas, badan terkait, camat dan petinggi dapat turut berperan mendukung agar distribusi barang lancar dan terkendali sehingga stok barang dapat terjaga kestabilannya.
“Jangan sampai ada yang menimbun. Pantau terus pemenuhan kebutuhan pasar dan masyarakat, serta awasi alur ekonomi pasar agar situasi tetap kondusif,” tegasnya. (*)
Redaksi Infokubar.id