Terang-terangan ke Presiden Jokowi, Bupati Kubar FX Yapan Minta Jalan Tol dan Lanjutkan ATJ

SENDAWAR, Infokubar.id – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kutai Barat (Kubar) diharapkan membawa angin segar terhadap pembangunan di Bumi Tanaa Purai Ngeriman. Selain perbaikan jalan yang berstatus milik negara, akses dari Kubar menuju Ibu Kota Nusantara perlu menjadi perhatian.

Hal itu disampaikan Bupati Kubar FX Yapan saat Jokowi bersama sejumlah menteri menghadiri Festival Dahau Sendawar, di Alun-alun Itho, Jumat (3/11) lalu.

Dalam pidatonya di hadapan ribuan masyarakat, Yapan menyinggung proyek mangkrak Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak, agar dapat dilanjutkan.

“Kutai Barat terdiri dari 16 kecamatan, 190 kampung atau desa, 4 kelurahan, dan jumlah penduduk 172.288 jiwa, dengan luas wilayah Kutai Barat 20.385 kilometer persegi,” kata Yapan memulai laporannya ke Jokowi.

Bupati Yapan ingin menunjukkan bahwa Kubar dengan IKN itu dekat. Tidak sejauh perjalanan darat dari Samarinda ke Kubar saat ini.

“Kalau ditarik garis lurus dari tempat saya berdiri ini menuju titik nol IKN, itu kurang lebih 215 kilometer. Berarti kalau itu jalan tol hanya 2 jam,” katanya.

Pemerintah dan seluruh masyarakat Kubar mendukung penuh IKN di Benua Etam. Kubar sebagai daerah penyangga ibukota negara sangat potensial di bidang pertanian, perternakan, perikanan, perkebunan bahkan wisata.

Tapi sayang, tambah dia, aksesibilitas tak mendukung untuk jadi daerah penyangga. Jadi ia harus menyampaikannya langsung ke presiden agar menjadi perhatian khusus.

“Kalau seperti itu kami sangat mendukung pembangunan IKN, karena kami akan mendapat dampak pembangunan yang selama ini kami nanti-nantikan terutama infrastruktur,” katanya.

Tak ada nada satire, Bupati Yapan ingin menyampaikan agar pembangunan infrastruktur fisik besar-besaran di IKN bisa berimbas ke Kubar.

Tak hanya itu, Yapan terang-terangan meminta pembangunan Jembatan ATJ dilanjutkan. Bahkan Bupati Kubar dua periode itu meminta solusi proyek yang sudah mangkrak 11 tahun itu.

“Bapak presiden yang kami muliakan, dalam kesempatan ini kami mohon dengan segala hormat bapak presiden kiranya berkenan membantu atau cari solusi. Ada jembatan Aji Tulur Jejangkat,” ujar Yapan.

Dia menjelaskan, jembatan ATJ merupakan proyek tahun jamak dimulai pada 2012 namun hingga kini tidak kunjung rampung.

“Jembatan ini sangat kami butuhkan. Jadi jembatan ini bukan kepentingan, tetapi kebutuhan. Karena bisa memperpendek waktu dari jalan yang ada saat ini kurang lebih selisih 2 jam. Ada selisih 70 kilometer lebih singkat dari pada ruas jalan yang ada saat ini,” kata Yapan penuh harap.

Meski belum merespon langsung permintaan Yapan, Presiden Jokowi terlihat beberapa kali mengangguk sambil berbicara dengan Mensesneg Pratikno. Anggukan presiden tersebut dilihat ribuan pasang mata warga Kutai Barat dengan penuh harap.

Wajar jika Bupati Yapan menyampaikan hal tersebut secara terbuka. Sebab sejak Indonesia merdeka, warga di Kabupaten ini belum pernah merasakan jalan mulus ketika hendak bepergian ke luar daerah. Kabupaten ini bahkan belum memiliki jembatan sama sekali yang menghubungkan dua sisi Sungai Mahakam. (Adv/Diskominfo Kubar)

Penulis | Editor : Lukman Hakim

Facebook Comments Box
Pasang Iklanmu
Bagikan ke