Balita 4 Tahun Hilang di Intu Lingau Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan

SENDAWAR, Infokubar.id – Penemuan jenazah Ailen alias Endut (4 tahun) gegerkan warga Kampung Intu Lingau, Kecamatan Nyuatan pada Kamis (30/01/2025) sekira pukul 12.20 Wita. Mirisnya, posisi korban ditemukan terlentang di kawasan hutan bernama Lohuan yang berjarak 1 kilometer dari kediaman korban dan pemukiman warga.

Ditemukannya korban yang adalah warga RT 13 Kampung Intu Lingau ini oleh ayahnya sendiri, setelah dilakukan pencarian oleh warga. Korban diketahui menghilang sehari sebelumnya pada Rabu (29/01/2025). Hilangnya korban dibawa seorang rekan ayah korban berinisial MLK untuk membeli es.

Di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Kepala Kampung Intu Lingau, Abed Nego mengetahui peristiwa tersebut langsung menghubungi kepolisian. Pihak polisi menyarankan agar area TKP disterilkan guna proses penyelidikan lebih lanjut.

“Biarkan pihak kepolisian datang ke lokasi kejadian untuk dilakukan pemeriksaan,” ujarnya menyampaikan saran polisi. 

Sekitar 2 jam atau sekitar 14.00 wita kemudian, korban dievakuasi oleh jajaran kepolisian dan langsung dibawa ke Klinik Mapolres Kubar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi korban. Di samping itu, untuk mengetahui penyebab kematian korban. Untuk sementara korban tewas setelah diperkosa diduga oleh MLK.

Menurut informasi yang diperoleh Infokubar.id orang tua korban dan MLK berasal dari Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Namun kedua orangtua bersama sejumlah saudara korban sudah lama berdomisili di RT 13 Kampung Intu Lingau.

Karena ada beberapa saudara korban menempuh pendidikan dan harus dekat dengan gedung sekolah. Akhirnya pihak keluarga korban menempati rumah gembala yang kebetulan lama kosong di RT 11. Di situlah korban bersama beberapa saudara dan kedua orangtuanya bertempat tinggal hingga adanya kasus ini. 

”Kalau MLK diduga pelakunya belum ditemukan,” terang Abed Nego.

Sementara status MLK ini memang bekerja dengan ayah korban berstatus sebagai chainsaw. Berada di Intu Lingau sekitar 1 tahun. Kampung Intu Lingau berpenduduk hingga 2024 sebanyak 700 kepala keluarga dan 2.000 jiwa. Sekian persen, penduduknya merupakan pendatang dari Sambas, Kalbar.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Abed Nego mengimbau kepada warganya agar tidak menyebarkan foto korban saat ditemukan. Karena kondisinya sangat memprihatinkan. Kemudian, ia mengingatkan warganya untuk lebih berhati-hati terhadap anak-anaknya agar dapat menjaganya agar tidak terulang kasus serupa lagi. Di samping itu, jangan main hakim sendiri. Namun, lebih menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk diproses hukum bagi pelakunya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Kubar AKBP Boney Wahyu Wicaksono melalui Kasi Hukas Ipda Sukoco segera bertindak menyikapi pengejaran pelaku yang menjadi target pihak kepolisian.

”Kami masih menunggu informasi kasus ini dari Kapolsek Damai. Nanti hasilnya bagaimana akan kami informasikan,” kata Sukoco. (*)

Penulis | Editor : Lukman Hakim MH

Facebook Comments Box
Pasang Iklanmu
Bagikan ke