SENDAWAR, Infokubar.id – Rino Erlangga dan Kristin bisa dibilang paling beruntung hari ini. Mereka adalah dua dari puluhan ribu masyarakat yang hadir di Festival Dahau Sendawar, di Alun-alun Itho, Jumat (3/11/2023). Dua warga Kutai Barat itu dihadiahi sepeda gunung oleh Presiden Joko Widodo.
“Saya tahu di sini semuanya rukun-rukun, bener? Selalu menjaga kekompakan dan kerukunan, betul?” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Seperti kebiasaan setiap kunjungan kerjanya saat turun ke masyarakat, Jokowi kerap memberikan hadiah sepeda gunung bagi warga yang beruntung.
“Sekarang yang hapal Pancasila tunjuk jari!” ujar Presiden Jokowi sambil memanggil warga yang berebut kesempatan agar dipanggil.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menanyakan lebih dulu untuk memperkenalkan diri seperti nama dan asal warga yang beruntung.
“Langsung Pancasila, satu. Dari depan yang keras,” ucap Jokowi.
Rino pun berhasil menjawab dengan lancar, Jokowi pun langsung memberikan sepeda yang sudah disiapkan oleh Paspampres.
Warga kedua, Cristin juga mampu menjawab tantangan Jokowi walaupun sempat salah ucap di sila lima, namun langsung dikoreksi oleh Cristin. Wanita yang mengenakan pakaian Dayak Tunjung itu pun akhirnya mendapat hadiah sepeda gunung sama seperti Rino Erlangga.
“Sudah, diambil (sepedanya) di bawa ke rumah, silakan. Ini sepeda ini bukan sepeda biasa ya, karena dicoba dibaca di situ, sepeda dari Presiden Jokowi, yang mahal itu,” ujar Jokowi sambil tertawa.
Usai mendapat hadiah sepeda gunung dari Kepala Negara, Rino dan Cristin memberikan komentar dan harapannya.

“Yang jelas sih membawa kesan positif untuk Kutai Barat ke depannya,” ujar Rino Erlangga usai menerima hadiah sepeda dari Presiden.
Bahkan pemuda yang baru lulus SMK tahun ini mengaku sepedanya sudah ditawar banyak orang yang menghubunginya. Namun, dia mengaku tidak akan menjual sepeda pemberian orang nomor satu di Indonesia itu.
“Saya bangga, saya berdiri bersama bapak Presiden itu suatu kebanggaan yang luar biasa, ucap Kristin.
Presiden Jokowi melihat semangat Bhinneka Tunggal Ika bisa diwujudkan secara nyata. Bangsa Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari berbagai suku, agama, maupun budaya. Kutai Barat merupakan representasi kebhinekaan yang terdiri dari beragam suku dan tradisi berbeda-beda, namun tetap hidup rukun berdampingan, saling menghormati dan penuh kegembiraan.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kutai Barat, utamanya Suku Dayak yang tadi sudah memberikan gelar kepada saya dan juga atas dukungan yang diberikan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kota masa depan kita semuanya,” tutupnya. (Adv/Diskominfo Kubar)
Penulis: Fitra Mayca | Editor: Lukman Hakim