infoKubar.id, SENDAWAR – Ada nama yang dicari Gubernur Isran Noor saat melakukan kunjungan kerja di Kutai Barat beberapa waktu lalu. Ialah Hanyek yang suaranya sering ia dengarkan dalam dialog di radio RRI setiap pagi. Nama tersebut seringkali ia dengar menyampaikan kritik dan saran terkait permasalahan yang ada di Kaltim khususnya di Kutai Barat.
Isran mengaku bukan tidak suka terhadap kritik dari masyarakat melainkan mengucapkan terima kasih atas kritik yang disampaikan.
“Ada Hanyek kah di sini? ” tanya Isran di areal pertanian Kelompok Tani Bangun Harja, Kampung Sumber Bangun, Kecamatan Sekolaq Darat usai panen cabai, Jumat (10/6/2021).
Isran mengaku menyukai komentar-komentar yang disampaikan Hanyek, yang mengaku tinggal di Barong Tongkok dalam setiap dialog radio di RRI.
“Saya suka dengan orang-orang yang berkomentar, lalu marah-marah karena jalan rusak, segala macam. Tapi itu suara riil dari masyarakat harus disampaikan,” aku Isran.
Ia pun kemudian menyebut nama selain Hanyek.
“Di Barong Tongkok ada juga penelpon perempuan, namanya Hidayah. Di Samarinda juga ada Suwandi. Samboja ada Hariyanto. Boyolali ada yang namanya Pak Udin. Di Medan, Simalungun itu ada yang namanya Simanungkalit. Mereka itu pendengar-pendengar yang kritis,” bebernya.
Sebentar lagi mereka akan diundang untuk bertemu gubernur, lokasinya nanti akan ditentukan. Untuk rencana ini, Gubernur Isran mengaku sudah meminta RRI untuk menghubungi para penelpon kritis tersebut.
“Saya undang mereka. Saya mau ucapkan terima kasih karena begitu banyak kontribusi yang mereka sampaikan mewakili daerah masing-masing. Jangan menganggap itu enteng. karena itu adalah suara rakyat yang sesungguhnya,” pesan Isran.
“Saya akan undang mereka, atas biaya bupati Kutai Barat,” canda Gubernur disambut tawa petani dan Bupati Kutai Barat FX Yapan.
Rencana ini masih diatur karena harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. “Tapi pasti saya akan undang mereka,” pungkas Isran. (humasprovkaltim/man)