SENDAWAR, Infokubar.id – Rangkaian upacara adat istiadat di Bumi Tanaa Purai Ngeriman memiliki nilai penting dalam pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Beradat. Oleh karenanya, pemerintah daerah setempat pun terus menjaga kelestarian budaya adat tersebut.
Hal ini sebagaimana diutarakan Bupati Kubar FX Yapan melalui sambutan yang dibacakan Kepala BKAD Kubar Sahadi saat mengikuti upacara pemotongan kerbau di Kampung Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Selasa (13/09/2022) sore kemarin.
Menurutnya, peran dan fungsi pengurus lembaga adat sangat dibutuhkan untuk menjadi teladan dalam guna menjaga, memelihara, melestarikan budaya dan mempertahankan diri dari pengaruh budaya asing. Sebab, nilai-nilai luhur adat istiadat serta budaya merupakan identitas masyarakat kita yang menjadi warisan dari leluhur yang telah diturunkan secara turun-temurun hingga sekarang.
“Maka penting bagi kita untuk memandang nilai-nilai luhur budaya sebagai modal sosial yang mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat. Modal sosial ini ke depannya akan membentuk pola kinerja politik, ekonomi, penegakan hukum, pendidikan dan sosial terutama dalam wilayah Kabupaten Kutai Barat,” ujar Sahadi.
Di samping itu, kata dia, dalam menjalankan fungsi serta perannya, tentunya lembaga adat perlu bekerjasama dengan masyarakat. Untuk itu diperlukan koordinasi yang baik antara lembaga adat dengan masyarakat menyangkut keberadaan adat istiadat serta budaya yang telah ada dalam masyarakat.
Dalam hal ini, bupati mengapresiasi atas terselenggaranya rangkaian upacara adat ini. Karena, ini merupakan salah satu wujud upaya melestarikan budaya dan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal melalui penyelenggaraan kegiatan seni budaya.
“Saya berharap ke depannya, melalui kegiatan seperti upacara ini agar nilai-nilai luhur adat dan budaya kita mendapat perhatian khusus oleh pihak-pihak terkait. Giatkan pelestarian adat dan budaya ini melalui pengkaderisasian terutama kepada anak muda kita di Kabupaten Kutai Barat”, tutupnya. (adv/disdikbudkaltim)
Penulis : Lukman Hakim