Warga Miskin Beloan Kecewa Tak Diperhatikan, Berharap Irwan Meninjau dan Berikan Dana Aspirasi

TAK LAYAK HUNI: Penghuni rumah tak layak yang kondisinya memprihatinkan ini berharap agar anggota DPR RI dapat meninjau dan menjadikan bantuan melalui dana aspirasinya. (Foto: infokubar.id)

SENDAWAR, Infokubar.id – Sebanyak 24 pemilik rumah tak layak huni di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar) harus kecewa. Lantaran usulan permohonan bantuan rumah tak layak huni sejak 2020 hingga sekarang belum kunjung diberikan perhatian.

Padahal kondisinya kian tahun terus memprihatinkan. Sejumlah penghuninya sudah harus pindah menempati rumah keluarga. Karena rumah yang selama ini ditempatinya ambruk. Adapula yang bocor jika hujan, sehingga ditinggalkan penghuninya.

“Saya terpaksa tinggal di gudang sembako milik keluarga. Karena rumah saya ambruk karena sudah tua kondisi bangunannya,” kata seorang ibu rumah tangga yang hidup sendiri menolak ditulis identitasnya tersebut. 

Janda tua warga Kampung Muara Beloan mengaku untuk memperbaiki rumahnya tidak memiliki dana. Sehingga hanya berharap bantuan pemerintah yang diharapkan bisa diwujudkan secepatnya. 

“Saya juga sudah menyampaikan langsung kepada kepala kampung agar bisa membangunkan rumah baru meski berukuran kecil,” ungkapnya.  

Kondisi memprihatinkan ini, juga dialami sejumlah warga lainnya di Kampung Muara Beloan. Hidup mengandalkan dari hasil tangkapan ikan belum dapat memberikan peningkatan kesejahteraan. Sementara harga kebutuhan pokok terus melambung. 

“Saya tidak bisa memperbaiki rumah. Cari makan saja sudah. Saya hanya buruh pembersihan ikan. Itupun hasilnya tidak seberapa. Ya cukup untuk makan. Terkadang juga tidak cukup,” kata Aryah, warga RT 3 Kampung Muara Beloan.

Sementara itu, Sekretaris Kampung Muara Beloan Heri Sandi mengatakan, upaya usulan 24 rumah tak layak huni itu sudah dilakukan sejak 2020. Tidak saja kepada pemerintah kabupaten, termasuk juga kami buat proposal diberikan kepada tim Anggota DPR RI asal Kaltim atas nama Irwan. 

Bahkan usulan terbaru 2021, juga sudah diusulkan lagi kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kubar yang juga tak kunjung direalisasikan.

“Sempat ada tanggapan dari mereka (Disperkimtan), anggaran 2021 tidak teralokasi. Kita upayakan lagi 2022 ini. Mudahan saja ini terwujud,” kata Sandi. 

Terkait usulan kepada Irwan, anggota DPR RI asal Kaltim, kata dia, awalnya sempat dijanjikan akan dibantu melalui timnya yang berada di Kecamatan Melak. Sejumlah foto bangunan dan daftar nama penghuni rumah tak layak huni sudah diberikan tapi juga tidak ada realisasinya.

Untuk itu dia memohon, agar anggota DPR RI Irwan yang saat ini berkunjung ke Kubar dapat meninjau langsung kondisi rumah tak layak huni di Kampung Muara Beloan.

“Kami mohon agar bapak (Irwan) bisa ke Muara Beloan. Kasihan warga yang sudah lama tidak mendapatkan perhatian,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Irwan mengaku, kehadirannya ke Kubar tidak hanya untuk program halte sungai. Melainkan juga program pemerintah pusat lain bersumber APBN, seperti padat karya BSPS atau rumah layak huni, sanitasi desa dan PISEW (Pengembangan infrastuktur sosial dan ekonomi wilayah) dari Kementerian PUPR.

Penulis: Lukman Hakim

Join Grup Telegram Info Kubar untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap harinya. Caranya klik link https://t.me/infokubardotid, kemudian join. #SobatKubar harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Facebook Comments Box
Pasang Iklanmu
Bagikan ke